WHAT'S NEW?
Loading...

CeRiTaKu

         Sekitar 10 tahun yang lalu,tepatnya di Provinsi Riau,Desa Sungai Laut,Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Tembilahan,aku menjalani hidup sebagi seorang gadis kecil yang mungil dan periang.Meski aku hidup di daerah terpencil dan masih sedikit penduduk namun aku begitu bahagia bisa hidup di darah tempat aku dilahirkan.Disana aku bersekekolah di SD N 56 TEMBILAHAN.Banyak pengalaman aku dapatkan,dari mulai berteman dengan anak-anak dari suku bugis,melayu,bahkan suku batak.Meskipun tempat aku bersekolah cukup jauh dan penuh berbagai rintangan namun aku,kakak-kakakku serta teman-temanku tak pernah pantang menyerah menuju tempat belajar kami dimana kami dapat untuk memperoleh suatu ilmu.Walau tak jarang rintangan yang kami  hadapi menaruhkan nyawa kami.Karena sering kali saat perjalanan kami menuju tempat dimana kami bisa belajar kami di hadang oleh sekawanan harimau dan beruang,selain itu kami juga harus berjalan jauh menyusuri tepian hutan dan sungai dan menyebrangi sungai yang begitu panjang dan lebar serta diiringi dengan derasnya air.Saat kami menyebrangi sungai tak jarang kami merasa ketakutan karena kami hanya menyebrangi sungai itu dengan hanya menggunakan sebatang bambu yang di telentangkan dan seutas tali tambang yang kami gunakan untuk berpegangan.Begitu sulit rintangan yang harus kami tempuh.Namun kami tetap semangat dan berjuang demi masa depan dan cita-cita kami.
             Setiap aku pulang dari sekolah aku biasanya ikut bersama bapak dan ibuku pergi masuk ke dalam hutan untuk memeriksa perkebunan kami yang tempatnya berada di tepian hutan,yang paling mengesankan adalah ketika aku memasuki hutan aku bisa melihat burung bangau di tepi lautan dan burung-burung yang beraneka macam,Dan hal yang paling aku suka bermain di hutan adalah bermain tanaman yang aku berinama cangkir monyet.Mengapa aku berinama cangkir monyet karena tanamnan ini selain bentuknya mirip sekali dengan cangkira juga digunakan untuk minun para monyet-monyet hutan makanya aku kasih nama cangkir monyet.Nama sesungguhnya aku sendiri tidak tau,jika di dalam hutan tamanan cangkir monyet ini biasa digunakan oleh monyet.Hutan blantara di belakang rumah tempat aku tinggal masih banyak binatang-binatang yang tinggal di hutan itu dan juga tumbuh berbagai macam tanaman.Namun setelah aku menginjak usia dewasa aku dan keluargaku pindah ke jawa.Tepatnya di Jawa Tengah,kami pindah kesini dengan tujuan agar kami bisa mengecam pendidikan yang lebih baik.Aku dan kakak-kakakkupun semuanya pindah melanjutkan sekolah di sini.
           Disini aku melanjutkan sekolah tepatnya di SMA N 1 ROWOKELE,yang terkenal cukup memiliki prestasi dan memiliki akreditasi bagus.Awal masuk sekolah disini memang aku bingung,karena aku harus bisa menyesuaikan dengan siswa di jawa yang sifatnya jelas jauh berbeda dengan di RIAU.Walau aku cukup mengalami banyak kesulitan untuk menyesuaikan diri,namun setelah jelang beberapa bulan akhirnya akupun mampu untuk menyesuaikan dengan sekolah baruku itu,,,,,,dan akupun mulai punya banyak taman dan sahabat,,,,persahabatan yang begitu menyenangkan penuh dengan kebersamaan dan kegembiraan,,,kami selalu


 t tetap melangkahkan kaki meAku sendiri adalah anak paling bunngsu dari enam bersaudara.Aku mempunyai empat kakak laki-laki dan satu kakak perempuan,kami semua selalu hidup rukun dan saling tolong menolong.Setiap matahari muali terbit dan burungpun mulai bernyanyi dengan kicauan merdunya,semua insan manusiapun kian bergegas untuk menjalankan aktifitas kehidupan ini,begitupula dengan aku,aku jalani hari-hariku yang penuh rintangan ini dengan langkah tanpa ragu....walau tak jarang langkah kakiku ini terasa begitu berat tuk aku langkahkan,,namun dengan semangat dan keinginan untuk berubah membuatku yakin atas apa yang aku lakukan.Dengan kehidupanku yang seperti ini,selalu sendiri,aku yang selalu jauh dari orang tua dan keluarga,aku yang selalu hidup di luar daerah,membuatku tau betapa sulitnya menjalani kehidupan ini

0 comments:

Post a Comment