Pendahuluan
Kerajinan perak bakar merupakan salah satu bagian dari seni rupa sudah sejak lama berkembang di kotagede Yogyakarta , dimana pada masa lalu seni kerajinan ini diperuntukkan sebagai alat-alat perlengkapan upacara agama Hindu dan peralatan untuk kebutuhan istana kerajaan. Bentuknya menekankan pada fungsi kegunaan dengan motif hias yang mengandung nilai simbolis, dan juga nilai estetis. Kotagede di Yogyakarta meruapakan salah satu tempat khusus untuk kerajinan perak bakar, yang sudah sejak lama ada disana. Banyak kerajinan perak yang diolah menjadi berbagai ragam dan bentuk, apapun bisa dibuat dengan perak, mulai dari perhiasan tubuh, hiasan rumah, alat2 rumah tangga, dan sebagainya. Kotagede terletak sekitar 10 km dari pusat Yogyakarta dan sangat diminati oleh wisatawan, terutama wisatawan manca negara.
Produk kerajinan perak tersebut di disain dengan memadukan unsur-unsur motif tradisional yang sudah ada sebelumnya, dengan menyerap unsur-unsur disain modern, sehingga menghasilkan berbagai produk yang kreatif dan inovatif, yang memiliki kekhasan tersendiri, sehingga bisa bersaing di pasaran, baik lokal, nasional, maupun global. Kemampuan dalam mengorganisasikan elemen-elemen seni rupa seperti garis, bidang, warna, tektur, ruang, dan prinsip-prinsip penyusunan seperti: komposisi, proporsi, kesatuan, kontras, irama, dan keseimbangan, sangat dibutuhkan dalam membuat rancangan disain Disain yang inovatif memiliki dasar kreatif dalam mencermati gejala sosial, budaya, ekonomi dari masyarakat, sehingga memiliki karakteristik atau identitas budaya. Perajin perak Kotagede Yogyakarta terus melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan disain-disain baru yang kreatif dan inovatif, dalam memenuhi kebutuhan pasar pariwisata yang sangat kompetitif.
Pembahasan
Pembuatan Produk
Keindahan seni kerajinan logam ini, khususnya kerajinan perak Kotagede, tersbar hingga ke mancanegara, hingga suatu saat seorang pedagang dari Belanda datang ke Kotagede untuk memesan barang-barang yang terbuat dari perak. Barang-barang tersebut berupa benda-benda keperluan rumah tangga orang Eropa seperti tempat lilin, perabot makan dan minum serta perhiasan gaya Eropa dengan motif tradisional Kotagede.
Sejak saat itulah pesanan barang-barang perak terus meningkat, sehingga Pemerintah Hindia Belanda mendirikan suatu lembaga khusus guna menjaga dan meningkatkan kualitas teknik pembuatan kerajinan perak dan pengembangan pemasarannya. Lembaga ini bernama "Stichting Beverding van het Yogyakarta Kent ambacht".
Faktor yang dipertimbangkan dalam pembuatan Produk
IDE
Ide atau gagasan menjadi dasar panduan dalam penciptaan seni kerajinan perak. Ide atau gagasan bisa berasal dari hal-hal yang abstrak, yaitu sesuatu yang hanya bisa dibayangkan dan dipersepsi oleh pikiran seperti terdapat dalam cerita-cerita, mitos dan dongeng. Sementara itu, tema bisa juga terinspirasi dari hal-hal yang kongkret yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
BENTUK
Bentuk yang dimaksudkan dalam kerajinan perak Kotagede Yogyakarta adalah hasil dari suatu tindakan kreatif yang dipandu oleh gagasan atau ide dari dalam diri yang lebih dikenal dengan faktor internal, dan pengaruh dari luar sebagai akibat pengaruh modernisasi yang sering disebut faktor eksternal, termasuk di dalamnya adalah material-material lain yang menunjang, sehingga terwujud bentuk kerajinan perak yang variatif dan inovatif yang bisa bersaing di pasar global.
JENISMOTIF MOTIF YANG DI INGINKAN
· Motif Hias geometris
Penciptaan benda-benda masa lampau lebih banyak berorientasi pada hal-hal yang bersifat religius, dimana benda ciptaan tadi merupakan media yang menghubungkan manusia dengan roh. Bentuk motif hiasnya berupa garis, torehan, pilinan, dan sebagainya ditemukan pada benda-benda peninggalan diciptakan sebagai suatu karya yang berlatar belakang pada kebudayaan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat spiritual,merupakan penciptaan dari suatu kehidupan. Contoh Produknya adalah produk perhiasan seperti : gelang, anting-anting, kalung, liontin, cincin, dan peralatan rumah tangga.
· Motif Hias Tumbuh-tumbuhan (flora
Motif hias tumbuhan-tumbuhan bersumber dari alam tumbuh-tumbuhan atau flora, yang digambarkan dalam bentuk perwujudan daun-daun, bunga-bunga, tangkai, dan buah yang dipolakan secara berulang-ulang sehingga menjadi motif tumbuh-tumbuhan. Contoh produk produk seperti subang, kalung, gelang, anting-anting, bross, cucuk konde.
· Motif Hias Makhluk Hidup
Jenis motif hias yang mengambarkan makhluk hidup ini telah dikenal sejak zaman prasejarah yang mengadung nilai religius magis, memberikan pengaruh tertentu pada kehidupan manusia pada masa tersebut. Penggambaran motif hias yang diterapkan pada kerajinan perak pada benda pakai atau terapan dengan menstililisasi objek dari bentuk mahkluk hidup seperti binatang dan manusia.
TEKNIK
Dalam mewujudkan seni kerajinan perak, ada beberapa cara-cara atau teknik yang dilakukan oleh perajin perak antara lain : (1) teknik granulasi, adalah teknik pembuatan perhiasan dari perak yang 25 mempergunakan butir-butiran (jawan) yang sangat kecil, dirancang sesuai dengan bentuk perhiasan yang diinginkan, seperti dalam pembuatan gelang, cincin, dan liontin. (2) teknik terap-terapan, adalah teknik
Pembuatan perhiasan dengan mengunakan bahan kawat yang terbuat dari perak sangat kecil, halus, dan lembut, menyerupai benang dengan berbagai ukuran, kemudian dijalin, disusun dengan rapi dan artistik, seperti dalam pembuatan, gelang, kalung, bross, dan cincin. (3) teknik pahat, adalah suatu cara pembuatan barang-barang kerajinan dari perak lempengan (plat) atau yang sudah dibentuk, selanjutnya ditempelkan disain, gambar motif. Dalam proses pengerjaannya menggunakan landasan jabung, selanjutnya dilakukan pemahatan dari permukaan positif dan negatif seperti dalam pebuatan dulang, bokor, cincin, liontin, sendok dan tempat tisu.
BAHAN
Produk kerajinan yang ada di kotagede memanfaatkan bahan dari perak (silver) dengan kadar 900, dan material lainnya sebagai pendukung. Material pendukung kerajinan perak Celuk antara lain : gading, batok kelapa, batu permata, kayu, dan kerang laut. Perak, adalah logam berat yang dalam bahasa latin disebut argentum dengan lambang Ag. Dalam buku Proses Pengerjaan Kriya Logam diuraikan : perak sebagaimana emas dan platina adalah termasuk logam mulia yaitu logam yang berharga dari logam lainnya, warnanya hampir putih, mengkilap, lunak, dan dapat ditempa. Logam perak, memiliki karakter dan sifat-sifat yaitu : selain warnanya putih mengkilap, perak juga dapat dipolis menjadi sangat halus.
Perak dapat diproses dengan cara dituang, ditempa, direnggang dan digiling dengan mudah, dan dapat dibuat menjadi 26 lembaran-lembaran sangat tipis, hingga menyerupai benang dan butiran yang sangat halus. Perak banyak digunakan untuk melapisi logam lain, yang dikenal dengan istilah lapis perak atau sepuh perak. Perak banyak juga digunakan dalam pembuatan produk perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, bross, peralatan upacara seperti : sibuh, penastan, bokor, canting, dan sangku, dan peralatan rumah tangga berupa sendok hias, tempat tisu, asesoris, dan sebagainya.
Sejak zaman dahulu, penduduk asli kotagede yogyakarta yang disebut rakyat kalang memiliki keahlian dalam membuat ukiran kayu dan emas. Tidak heran jika kemudian kotagede menjadi sentra kerajinan perak yang indah dan terkenal luas hingga ke mancanegara. Kini, nama kotagede bahkan menjadi identik dengan kerajinan perak.
Kotagede tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi sentra kerajinan perak terbesar di indonesia, melebihi bali, lombok dan kendari. Beragam kerajinan perak yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara dihasilkan dari tempat yang berlokasi 10 km dari pusat kota yogyakarta. Sejak tahun 70an, kerajinan perak produksi kotagede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias.
kini, kotagede tak hanya menawarkan kemewahan kerajinan perak produksinya, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari proses pembuatan peraknya. Sebuah kursus singkat yang berdurasi tiga jam hingga dalam hitungan hari menawarkan pada anda paket wisata alternatif meliputi merancang desain perhiasan perak, membuatnya dan akhirnya membawa pulang hasil buatan anda sendiri.
Tahapan pembuatan Perak Bakar
Tahapan pembuatan Perak bakar dimulai dengan perancangan desain perhiasannya ( seperti arsitektur). Didesain di kertas dengan memakai pensil dengan ukuran yang diinginkan. Bisa minta di desain kan atau desain sendiri untuk minta dibuatkan.
Desainnya harus detail, kecuali kita bisa mengamatinya. Karena jika tidak detail, sang pengrajin harus membuat sendiri untuk improvisasinya.
Setelah desain ditentukan, proses dilanjutkan dengan memindahkan desain kecetakan dan penempaan. Lempengan perak atau benang perak ( tergantung desainnya ), masing2 pengrajin membuat desain itu dengan sangat detail.
‘Benang perak’ yang sedang diulung untuk membuat detail desain ini. Satu demi satu, sesuai desain,dilakukan memotongan dengan menggunakan gunting ata pinset jika terlalu kecil.
Setelah itu, baik membuat dari lempengan perak tatu benang perak, selanjutnya disusun sesuai desain, menjadi burung atau kupu dan sebagainya, sebelum mulai di bakar ( sekarang melakukannya dengan solder dan listrik ).
Setelah disusun sesuai desain, lalu mulai dibakar. Sebelum dibakar, untuk ‘lem’nya adalah ‘bubuk perak’ seperti foto diatas di piring plastic berwarna biru. Tidak lama, hanya sebentar untuk merekatkan ( seperti di lem ).
Setelah disolder / dibakar dengan api, masing ikatan menjadi kuat sesuai desain. Pengerjaannya satu demi satu dan detail sekali.
Ini adalah proses menempa, tergantung dari desainnya. Belum tentu desainnya memakai proses menempa. Biasanya proses menempa untuk hiasan-hiasan dinding yang lebih tebal dan besar, atau peralatan rumah tangga.
Kemudian, dilanjutkan denga proses pembersihan dengan menggunakan ‘lerak’, semacam buah seperti ‘kluwek’ yang juga bisa untuk mencuci batik. ‘Lerak’ ini tidak berbau dan berbusa seperti foto diatas ini.
Jika mendesain dengan memakai ‘anyaman’ benang perak, perhiasan perak bakar ini akan lebih memukau, karena sangat detail, dengan anyaman benang-benang kecil dan tipis berlapis perak. Dan semakin indah dan detai perhiasan yang dibuat sesuai desainnya, akan semakin berharga pula perhiasan itu dimata banyak orang.
LAMPIRAN
Model Anting-anting Bahan Perak Kombinasi Gading
Model Liontin Bahan Perak Kombinasi gading dan Permata
Model Bross Bahan Perak Kombinasi Gading
Model Gelang dan Cincin Bahan Perak
0 comments:
Post a Comment