Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik,hidayah serta karunia-Nya kepada kami,sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas matakuliah manajemen. Dan alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul “SISTEM dan PROSES RISET PEMASARAN ”.
Makalah ini berisi tentang bagaimana pemasaran mempengaruhi nilai pelanggan , implikasi pemasaran strategis dalam menciptakan nilai pelanggan. Dengan tujuan,agar makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pemasaran dan arti nilai pelanggan dalam pemasaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Yogyakarta,1Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
i. Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
ii. Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB I Pendahuluan
I. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
II. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
III. Tujuan dan Manfaat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemasaran dan nilai pelanggan . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1. Proses penghantaran nilai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2. Rantai nilai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
3. Kompetensi inti . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
4. Orientasi pemasaran holistik dan nilai pelanggan . . . . . . . . . . 7
5. Peran sentral perencanaan strategik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
B. ContohKasus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10
BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11
BAB IV DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan tujuan dari bisnis yaitu menyerahkan atau menghantarkan niali pelanggan untuk menghasilkan profit atau laba. Semakin kompetitif nya ekonomi saat ini maka semakin banyak pembeli yang dihadapkan dengan berbagai pilihan, suatu perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan, dan mengomunikasikan nilai yang unggul.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana pemasaran mempengaruhi nilai pelanggan ?
2) Bagaimana pandangan tradisional dan munculnya bisnis baru mengenai pemasaran?
3) Bagaimana pemasaran holistik dapat membantu menangkap nilai pelanggan?
4) Bagaimana peran sentral perencanaan strategis terhadap pemasaran dan nilai pelanggan?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1) Untuk mengetahui pemasaran terhadap nilai pelanggan .
2) Untuk mengetahui pandangan tradisional tentang proses bisnis agar berhasil.
3) Untuk mengetahui kerangka kerja pemasaran holistik untuk menangkap nilai pelanggan.
4) Untuk mengetahui peranan sentral perencanaan strategis terhadap pemasaran dan nilai pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
v Sistem Riset Pemasaran
Riset Pemasaran (marketing research) sebagai perancang, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran yang dihadapi perusahaan. Tugas periset pemasaran adalah membuat pandangan tentang sikap dan perilaku pembelian pelanggan.
Perusahaan riset pemasran dapat dibagi dalam 3 kategori :
1. Perusahaan yang tersindikasi dengan jasa
Perusahaan ini mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan, yang mereka jual untuk mendapatkan imbalan
2. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan
Perusahaan ini dipekerjakan untuk melaksanakan proyek khusus. Mereka merancang studi dan melaporkan temuan .
3. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini
Perusahaan ini memberikan layanan riset yang terspesialisasi.
Perusahaan kecil dapat menyewa jasa dari perusahaan dari riset pemasaran atau mengadakan riset dalam cara yang keratif dan terjangkau seperti :
a. Melibatakan mahasiswa atau profesor untuk merancang dan melaksanakan proyek.
b. Mengunakan internet.
c. Memeriksa pesaing.
v Proses Riset Pemasaran
Riset pemasaran yang efektif ada enam langkah :
Langkah 1 : Mengidentifikasi Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset
Manajer pemasaran harus berhati-hati untuk mengidentifikasi masalah terlalu luas atau terlalu sempit untuk periset pemasaran.beberapa riset bersifat eksploratif tujuannya adalah memperjelas sifat masalah sebenarnya dan menyarankan solusi atau ide baru. Beberapa riset bersifat deskriptif, riset ini berusaha menghitung permintaan. Beberapa riset bersifat kausal, tujuannya adalah menguji hubungan sebab akibat.
Langkah 2 : Mengembangkan Rencana Riset
Tahap kedua riset pemasaran adalah di mana kita mengembangkan rencana paling efektif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dan berapa biayanya.
Untuk merancang rencana risset, kita harus mengambil keputusan tentang sumber dana, pendekatan riset, instrumen riset, rencana pengambilan sample, dan metode kontak.
a. Sumber Data
Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer , atau keduanya. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain dan sudah ada di suatu tempat. Data primer adalah data baru yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau untuk proyek riset tertentu.
Pemasar mengumpulkan data primer dengan lima cara : melalui observasi, kelompok focus, survey, data perilaku, dan pengalaman.
· Riset observasi : periset dapat mengumpulkan data baru dengan meneliti pelaku dan setting yang relevan, diam-diam meneliti ketika mereka berbelanja atau ketika mereka mengkonsumsi produk.
· Riset etnografi : pendekatan riset observasi tertentu yang menggunakan konsep dan alat dari ilmu antropologi dan disiplin ilmu social lain untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana orang hidup dan bekerja.
· Riset kelompok focus : kelompok focus adalah sebuah kumpulan yang terdiri dari enam sampai sepuluh orang yang dipilih secara teliti oleh periset berdasarkan petimbangan demografis, psikografis, atau pertimbangan lain dan dipersatukan untuk mendiskusikan berbagai topic minat dalam waktu yang panjang.
· Riset survey : perusahaan melaksanakan survey untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan, referensi, dan kepuasan masyarakat, dan mengukur berbagai besaran ini dalam populasi umum.
· Riset data perilaku : pelanggan meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka di data pemindai took, pembelian katalog, dan data base pelanggan.
· Riset eksperimen : riset yang paling valid secara ilmiah adalah riset eksperimen.
Instrument riset
Periset pemasaran mempunyai tiga pilihan instrument riset utama dalam mengumpulkan data primer : kuisioner, pengukuran kualitatif, dan peralatan teknologi.
· Kuisioner : terdiri dari sekelompok pertanyaan yang diajukan kepada responden berupa pertanyaan terbuka dan tertutup.
· Pengukuran kualitatif : beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif dalam mengukur pendapat konsumen karena tindakan konsumen tidak selalu sesuai dengan jawaban mereka terhadap pertanyaan survey
· Peralatan teknologi : peralatan teknologi terkadang berguna dalam riset pemasaran.
Langkah 4 : Menganalisis informasi
Adalah penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data.
Langkah 5 : Mempresentasikan temuan
Sebagai langkah terakhir, periset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran yang utama yang dihadapi manajemen. Periset dituntut untuk memainkan peran konsultan yang lebih proaktif dalam menerjemahkan data dan informasi menjadi pandangan dan rekomendasi. Mereka juga harus mempertimbangkan cara untuk mempresentasikan temuan riset dalamcara yang sebisa mungkin dapat dipahami dan mendorong.
Langkah 6 : Mengambil keputusan
Banyak organisasi yang menggunakan system dukungan keputusan pemasaran untuk membantu manajer pemasaran mereka membuat keputusan yang lebih baik.
John Little dari MIT mendefinisikan system dukungan keputusan pemasaran (Marketing decision support system—MDSS) sebagai pengumpulandata terkoordinasi,system,alat dan teknik, dengan piranti lunak dan piranti keras yang mendukung, dengan mana organisasi mengumpulkan dan menerjemahkan informasi relevan dari bisnis dan lingkungan dan mengubahnya menjadi dasar bagi tindakan pemasaran.
Tujuh karakteristik riset pemasaran yang baik :
1) Metode ilmiah (riset pemasaran yang efektif menggunakan prinsip-prinsip metode ilmiah: observasi yang teliti,perumusan hipotesis,prediksi,dan pengujian.
2) Kreativitas riset (riset pemasaran mengembangkan cara inovatif untuk menyelesaikan masalah : perusahaan pakaian yang memproduksi pakaian untuk remaja memberikan kamera video kepada beberapa pemuda,lalu menggunakan video itu untuk kelompok focus yang diadakan di restaurant dan tempat-tempat lain yang sering dikunjungi remaja.
3) Beragam metode (periset pemasaran tidak boleh terlalu tergantung pada satu metode saja. Mereka juga menyadari nilai menggunakan dua atau tiga metode untuk meningkatkan keyakinan akan hasilnya)
4) Ketergantungan antarmodel dan data (periset pemasaran menyuadari bahwa data diterjemahkan dari model yang mendasari dan memandu jenis informasi yang dicari.
5) Nilai dan biaya informasi (periset pemasaran memperlihatkan perhatian pada perkiraan nilai informasi terhadap biayanya. Biaya umumnya mudah ditentukan,tapi nilai riset lebih sulit dihitung. Nilai riset tergantung pada reliabilitas dan validitas temuan dan kehendak manajemen untuk menerima dan bertindak berdasarkan penemuan tersebut.)
6) Skeptisisme yang sehat (memperlihatkan skeptisisme yang sehat terhadap asumsi persuasive yang dibuat oleh manajer tentang cara kerja pasar, mereka waspada terhadap masalah yang disebabkan oleh “mitos pemasaran”)
7) Pemasaran etis (riset pemasaran bermanfaat bagi perusahaan yang mensponsorinya maupun pelanggan perusahaan. Penyalahgunaan riset pemasaran dapat merugikan atau mengganggu konsumen, meningkatkan ketidaksukaan pada apa yang dianggap konsumen sebagai serangan terhadap privasi mereka atau upaya penjualan terselubung.
Mengatasi Halangan dalam Penggunaan Riset Pemasaran
Disamping pertumbuhan riset pemasaran yang pesat, banyak perusahaan masih gagal menggunakanriset pemasaran secara memuaskan atau tepat,untuk beberapa alasan:
· Konsepsi sempit tentang riset
· Caliber periset yang tidak seimbang
· Penentuan kerangka masalah yang buruk
· Temuan yang terlambatdan terkadang salah
· Perbedaan kepribadian dan presentasional
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam materi ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan materi ini.
Penulis banyak berharap agar para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip (2009) Marketing Management, 13th edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.(U1)
Kotler, Philip (2009) Marketing Management, 12th edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.(U1)
0 comments:
Post a Comment