WHAT'S NEW?
Loading...

Artikel Tentang Lingkungan Bisnis


Lingkungan bisnis merupakan segala sesuatu yang mempunyai pengaruh terhadap aktivitas usaha atau bisnis dalam suatu perusahaan atau jenis usaha lainnya, dan dapat menimbulkan suatu peluang maupun ancaman dalam perjalanannya.
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin kompetitif menimbulkan persaingan yang semakin tajam, ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah maupun swasta yang didirikan, baik itu perusahaan berskala besar, perusahaan menengah maupun perusahaan berskala kecil.
Banyak perusahaan yang didirikan merupakan factor pemicu tingkat persaingan yang semakin tajam di lingkungan dunia usaha itu sendiri. Keadaan seperti itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku yang terlibat di dalamnya, Dilain pihak, perusahaan dalam usahanya memasarkan suatu produk yang dihasilkan terkadang mengalami kesulitan di dalam menyalurkan produknya kepada konsumen, hal ini memaksa perusahaan untuk lebih pro-aktif dalam mengantisipasi situasi tersebut.
Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu  :
A.    Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
B.     Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.
Ø  LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor seperti:
·         Pemerintah
·         Pemegang saham
·         (shareholders)
·         Kreditor
·         Pesaing
·         Publik
·         Perantara
·         Pemasok
·         Konsumen


Ø  LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
§  Lingkungan Mikro,
Dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).Faktor – faktor yang mempengaruhi seperti
Pemerintah, Pemegang saham, (shareholders),Kreditor, Pesaing, Publik, Perantara, Pemasok,Konsumen.
§  Lingkungan Makro,
dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan di luar perusahaan.Faktor – faktor yang mempengaruhi :
·       Lingkungan ekonomi
·       Lingkungan teknologi
·       Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)
·       Lingkungan sosial kultur
·       Lingkungan global
·       Lingkungan bisnis
·       Teknologi dan informasi
ETIKA BISNIS

Etika busines adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputHubungan antara busines dengan konsumen.

Etika Pergaulan Busines
         Hubungan dengan karyawan
         Hubungan antar busines
         Hubungan dengan investor
         Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
usan dan mengoperasikan busines yang etik
Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis
1. Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.
2.Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.
3.Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Terdapat lima prinsip dalam etika bisnis yang terdiri dari sebagai berikut:
  1. Prinsip Otonomi
    Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.
  2. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran meliputi kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian, adanya kesesuaian antara harga barang dengan mutu dan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan, selain itu dalam menjalin hubungan kerja dengan pihak intern maupun ekstern perusahaan prinsip kejujuran juga diperlukan.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
4. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menginginkan agar bisnis yang dijalankan dapat menguntungkan semua pihak.
5. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini adalah prinsip yang terapkan oleh pelaku bisnis terhadap dirinya sendiri atau perusahaannya agar ia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaannya.

Etos Bisnis
Etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain. Inti etos ini adalah pembudayaan atau pembiasaan penghayatan akan nilai, norma, atau prinsip moral tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang juga membedakannya dari perusahaan yang lain.

Relativitas Moral dalam Bisnis Tiga pandangan umum yang dianut:
1. Norma etis yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Hal ini berarti perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di negara tempat perusahaan melakukan bisnis.
2. Norma negara sendirilah yang paling benar dan tepat. Pandangan ini mewakili kubu moralisme universal, bahwa pada dasarnya norma dan nilai moral berlaku universal (prinsip yang dianut di negara sendiri juga berlaku di negara lain)
3. Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali. Pandangan ini sama sekali tidak benar.
Pendekatan stakeholder adalah suatu pendekatan dengan cara mengamati unsur-unsur dalam bisnis yang saling terkait dan kemudian menjelaskan secara analitis bagaimana unsur-unsur tersebut akan dipengaruhi dan juga mempengaruhi keputusan dan tindakan bisnis. Pendekatan stakeholder digunakan dalam dunia bisnis untuk memperlihatkan siapa saja yang mempunyai kepentingan atau terlibat dalam bisnis itu.

Kelompokstakeholders
Kelompok stakeholders terdiri dari dua kelompok, yaitu:
1. Kelompok primer. Terdiri dari pemilik: modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini
2. Kelompok sekunder. Terdiri dari: pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.

Mitos Bisnis Amoral
Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali. Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat. Orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral.

Argumen:
A. Bisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang
B. Aturan yang dipakai dalam permainan penuh persaingan, berbeda dari aturan yang dikenal dalam kehidupan sosial sehingga tidak bisa dinilai dengan aturan moral dan sosial
C. Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etikaakan berada pada posisi yang tidak menguntungkan


Mitos bisnis amoral tidak sepenuhnya benar
a. Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu
b. Bisnis adalah bagian aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma atau nilai yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat ikut dibawa serta dalam kegiatan bisnis
c. Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas
Etika harus dibedakan dari ilmu empiris. Etika tidak mendasarkan norma atau prinsipnya pada kenyataan faktual yang terus berulang. Menurut Hume :dari kenyataan yang ada (is) tidak bisa ditarik sebuah perintah normatif (ought). Contoh : sogok, suap,kolusi, monopoli,nepotisme. Berbagai aksi protes yang mengecam berbagai pelanggaran dalam kegiatan bisnis menunjukkan bahwa bisnis harus dijalankan secara baik dan tetap mengindahkan norma-norma moral.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis

1. Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusan dan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.

2. Prinsip Kejujuran
  1. Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
  2. Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
  3. Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan

3. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan.

4. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution.

5. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.Etos Bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain.
Inti etos ini adalah pembudayaan atau pembiasaan penghayatan akan nilai, norma, atau prinsip moral tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yangjuga membedakannya dari perusahaan yang lain.Etos bisnis dibangun atas dasar visi atau filsafat bisnis pendiri perusahaan sebagai penghayatan tentang bisnis yang baik Relativitas Moral dalam Bisnis.




Tiga pandangan umum yang dianut :
1. Norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat lain
a. ‘’Kalau di Roma, bertindaklah sebagaimana dilakukan orang roma’’( kubu komunitarian )
b. Artinya perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di negara itu
2. Norma sendirilah yang paling benar dan tepat
“Bertindaklah di mana saja sesuai dengan prinsip yang dianut dan berlaku di negaramu sendiri” Pandangan ini mewakili kubu moralisme universal, bahwa pada dasarnya norma dan nilai moral berlaku universal (prinsip yang dianut sendiri juga berlaku di negara lain)
3. Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali
Pendekatan stakeholder ialah cara mengamati dan menjelaskan secara analitis bagaimana berbagai unsur akan dipengaruhi dan juga mempengaruhi keputusan dan tindakan bisnis, Memetakan hubungan-hubungan yang terjalin.

Kelompok stakeholders:
1. Kelompok primer. Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini
2. Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.


Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut World Business Council for Sustainable Development, CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan konstribusi kepada pengembang ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.
Istilah lain dari CSR
      Pemberian/Amal Perusahaan (Corporate Giving/Charity)
      Kedermawanan Perusahaan (Corporate Philanthropy)
      Relasi Kemasyarakatan Perusahaan (Corporate Community/PublicRelations)
      Pengembangan Masyarakat (Community Development)
            Keempat nama itu bisa pula dilihat sebagai dimensi atau pendekatan CSR dalam konteks Investasi Sosial Perusahaan (Corporate Social Investment/Investing) yang didorong oleh spektrum motif yang terentang dari motif “amal” hingga “pemberdayaan”.

Dorongan Tanggung Jawab Sosial
         Penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
         Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
         Penghematan energi
         Partisipasi pembangunan bangsa
         Gerakan konsumerisme

Beberapa standar CSR :
         Akuntabilitas atas standar AA1000 berdasarkan laporan John Elkington yaitu yaitu laporan yang menggunakan dasar triple bottom line (3BL)
         Global Reporting Initiative yang mungkin merupakan acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat ini.
         Verite, acuan pemantauan
         Laporan standar berdasarkan standar akuntabilitas social internasional SA8000
         Standar manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000
Empat bidang yang dianggap dan diterima sebagai tanggung jawab social :
         Keterlibatan  perusahaan dalam kegiatan-kegiatan social yang berguna bagi kepentingan masyarakat
         Keuntungan ekonomis
         Memenuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat
        Hormat pada hak dan kepenyingan stokeholders atau pihak-pihak terkait yang punya  kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.
Bentuk-bentuk Tanggung Jawab Sosial
         Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
         Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
         Penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
         Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
         System Bapak Angkat – Anak Angkat
Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
         Manfaat bagi Perusahaan
àCitra Positif Perusahaan di mata masyarakat & pemerintah
         Manfaat bagi Masyarakat
àSelain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.
         Manfaat bagi Pemerintah
àMemiliki partner dalam menjalankan misi sosial dan pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.

Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Argumen yang mendukung perlunya keterlibatan sosial perusahaan
         Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah
         Terbatasnya sumber daya alam
         Lingkungan sosial yang lebih baik
         Pertimbangan tanggung jawab dan kekuasaan
         Bisnis mempunyai sumber-sumber yang berguna
         Keuntungan jangka panjang

Argumen yang menentang perlunya ketrlibatan social perusahaan
         Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya
         Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan.
         Biaya keterlibatan social
         Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan social.



Lingkup Tanggung jawab Sosial
Dalam perkembangan etika bisnis yang lebih mutakhir, muncul gagasan yang lebih komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahaan ini
ada empat bidang yang dianggap dan diterima sebagai termasuk  dalam apa yang disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

         keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentinganm masyarakat luas. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial ini secara tradisional dianggap sebagai wujud paling pokok, bahkan satu-satunya, dari apa yang disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
         Kedua, perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hyak untuk mengelola sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan- keuntungan bagi perusahaan tersebut.
         Ketiga, dengan tanggung jawab sosial, perusahaan memperlibatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan kepentingan masyarakat luas.
         Keempat, dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut manjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan masyarakat dan dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadiranya dalam masyarakat tersebut.





1 comment: Leave Your Comments

  1. ♥♦♣♠ PELANGI QQ ♠♣♦♥
    Mari Bergabung bersama kami di Pelangi Q Q (,) me
    Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online!!
    Segera Daftarkan diri Anda di PelangiQQ dan dapatkan Bonus yang sudah tersedia. Agen Poker Online Terpercaya dan Terbesar di Indonesia yang menggunakan Uang Asli.
    MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW Rp 25.000
    PelangiQQ Menyediakan 8 Permainan yang bisa di mainkan hanya dengan 1 User ID,yaitu:
    * Bandar66 (NEW GAME)
    * SAKONG
    * Poker
    * Domino99
    * Capsa susun
    * AduQ
    * BandarQ
    * Bandar Poker
    Keunggulan PELANGI Q Q :
    - PROSES DEPO & WD MUDAH TANPA RIBET
    - PROSES DEPO & WD TERCEPAT
    - KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
    - CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
    - TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
    - DAN TENTUNYA DEPOSIT YG TERJANGKAU BOS!!(MINIMAL DEPO & WD 25RB)
    Nikmati juga HOT PROMO bersama kami:
    * BONUS TURNOVER 0.3% (DIBAGIKAN SETIAP 5 Hari 1x)
    * BONUS REFERRAL 15% (SEUMUR HIDUP)
    Tunggu apalagi bos!! langsung daftarkan diri anda di PELANGI Q Q
    Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL bos!!
    cukup kunjungi kami PELANGI Q Q
    klik daftar dan daftarkan diri anda
    atau bisa juga hubungi kami melalui LiveChat dan BBM yang akan melayani Anda 24 jam nonstop.
    - SKYPE : PELANGIQQ
    - LINE : PELANGIQQ
    - FACEBOOK : PokerPelangiReborn
    - PIN BB : E37271BF
    - WhatssApp : 6281231804952

    ReplyDelete