WHAT'S NEW?
Loading...

Pengertian Akuntansi


Pengertian akuntansi Akuntansi adalah proses pencatatan, perhitungan, pengidentifikasian, mengukur dan melepaskan informasi ekonomi dalam suatu instansi / perusahaan sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Penggunaan akuntansi yang efektif akan merupakan salah satu cara melakukan manajemen keuangan yang efektif.
PROSES AKUNTANSI
Akuntansi dapat dilihat dari kegiatan dan kegunaannya. Kegiatan akuntansi meliputi:
  1. Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan keputusan
  2. Pemprosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan 
  3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Kegiatan-kegiatan tersebut diatas merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:



Transaksi-->Pencatatan-->Penggolongan-->Pengikhtisaran-->Laporan Akuntansi-->Menganalisis dan Menginterpretasikan-->Pemakai informasi.

     Proses  tersebut terus-menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu arus berputar(siklus).Tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan  penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya disebut siklus akuntansi(accounting cycle).
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Tahap Pencatatan:
  1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
  2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
  3. Pemindah bukuan (posting) ke buku besar.
Tahap Pengikhtisaran:
  1. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
  2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjusment)
  3. Penyusunan laporan keuangan 
  4. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)
  5. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance)
  6. Pembuatan jurnal balik (reversing entries). 
BukuPenjulan,Buku Penerimaam kas,dan Buku Piutang 
sesuai dengan kegiatannya,untuk sebuah perusahaan dagang buku harian yang perlu disediakan adalah:
  1. Buku Penjualan (sales journal), digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat akun piutang dagang dan penjualan.
  2. Buku penerimaan kas (cash receipt journal), digunakan  untuk mencatat semua penerimaan uang,termasuk penjualan tunai dan penerimaan tagihan.
  3. Buku Pembelian (purchases journal), digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit. Dalam buku harian ini akan terlibat akun pembelian dan utang dagang.
  4. Buku Pengeluaran Kas (cash disbursement journal), digunakan untuk mencatatat semua pengeluaran uang yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk pembelian barang dagang tunai dan pembayaran utang.
Di sampiing keempat buku harian khusus tersebut diatas,perusahaan harus tetap mempunyai jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat ditampung dalam buku harian khusus yang tersedia.

BUKU TAMBAHAN

Kalau buku harian khusus dirancang untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu, buku besar perusahaan juga dapat dirancang untuk hal yang sama. Buku besar yang demikian ini disebut dengan Buku Besar Khusus (special ledger).Kadang buku besar khusus disebut buku (besar)tambahan atau buku pembantu (subsidiary ledger).
Dalam sebuah perusahaan dagang, buku tambahan yang digunakan adalah buku tambahan piutang atau disingkat buku piutang (accounts receivable subsidiary ledger) dan buku tambahan utang disingkat buku utang(account payable subsidiary ledger). Fungsi buku piutang adalah mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama langganan. Buku piutang merupakan rincian akun piutang dagang yang terdapat di buku besar. Jadi, akun piutang dagang merupakan akun induk bagi buku piutang. Buku utang berisi rincian utang menurut nama kreditur. Akun pengendalinya adalah utang dagang.
Pengertian keuangan
Pengertian keuangan adalah administrasi yang mengurusi keluar masuknya uang dalam suatu lembaga. Data keuangan merupakan informasi keuangan yang disampaikan kepada para pemakai yang kemudian akan ditafirkan untuk kepentingan pengambilan keputusan ekonomi.
Fungsi Bidang-Bidang Akuntansi
Akuntansiseringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:
  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
  • Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
  • Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
  • menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansiyang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
  1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
  2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)  merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
  3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
  4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
  5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
  6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
  7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
  8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
  9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan   secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Sebagai suatu sistem, didalam akuntansiterdapat beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar tersebut antara lain:
A.   Kesatuan Usaha (Business Entity)
Konsep ini menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah dari aktiva pribadi orang yang menyediakan aktiva (modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha, utang dan biaya pribadi pemilik akan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya sendiri atau dengan kata lain segala utang dan biaya pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.

B.   Perusahaan Berjalan (Going Concern)
Dalam konsep ini diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan misalnya di Indonesia untuk perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah 75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu kesatuan usaha masih menguntungkan, maka dia dapat berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.

C.   Periode Akuntansi (Time Periods)
Mempertimbangkan akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya operasi perusahaan, maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selama berlangsungnya operasi perusahaan maka jangka waktu pembuatan laporan yang umum adalah satu tahun.

D.   Satuan Uang (Money Measurement)
Semua transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu perubahan aktiva dapat diukur dengan stuan tertentu.

E.   Harta Perolehan (Costing of Assets)
Seluruh aktiva pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehannya.

F.   Aspek Ganda (Dual Aspect)
Setiap pencatatan suatu kejadian atau transaksi akan berpengaruh pada sedikitnya dua akun perkiraan dalam pembukuan.
G.   Konsep Akrual (Accrual Concept)
Konsep ini berkaitan dengan perhitungan laba/rugi perusahaan yang menekankan suatu kejadian pada suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun hasil.


FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. Tujuan terdapatnya manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, karena itu merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahan. Di dalam manajemen keuangan terdapat fungsi-fungsi, berikut penjelasan singkatnya :
  • Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  • Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  • Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  • Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  • Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  • Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan system keuangan pada perusahaan.
  • Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  • Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagi bahan evaluasi.
    Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Alat analisis yang bias digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Pada umumnya rasio keuangan dihitung menjadi 6 jenis, antara lain :
  • Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya.
  • Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  • Rasio Akitivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
  • Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  • Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, pertumbuhan ekonomi dan industry.
  • Rasio Penialaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Berikut merupakan istilah-istilah yang sering muncul dalam lingkup manajemen keuangan :

  • Akhir tahun : titik akhir dari periode laporan keuangan tahunan.
  • Akrual : pengeluaran yang terjadi dalam satu periode yang belum dibayar atau dibuat fakturnya. Kebalikan dari pembayaran di muka.
  • Akun : laporan transaksi keuangan,dapat dicatat dalam buku atau ke dalam computer.
  • Akuntansi Dana : digunakan untuk mengetahui pengeluaran yang dilakukan proyek apakah sesuai dengan tujuan mula-mula yang sudah ditentukan.
  • Akuntansi Keuangan : pencatatan, pengklasifikasian dan pemilahan data keuangan historis yang akan menghasilkan laporan keuangan  bagi pihak eksternal organisasi.
  • Akuntansi Manajemen : ketentuan informasi keuangan untuk manjemen demi kepentingan perencanaan, pengambilan keputusanm dan pengawasan serta pengaturan.
  • Aliran Dana/Arus Kas : perbedaan/selisih antara jumlah uang/kas yang masuk dan jumlah uang/kas yang keluar dalam satu periode.
  • Anggaran : jumlah uang yang organisasi rancangkan akan diterima dan dibelanjakan untuk hala tertentu dalam satu periode.
  • Anggaran dari Nol : metode dalam mempersiapkan anggaran yang dimulai dari nol, dengan mempertimbangkan setiap area biaya dari awal.
  • Asset : semua barang yang dimiliki atau klaim terhadap barang lain yang memiliki nilai/harga bagi organisasi.
  • Asset Lancar : kas dan asset lain yang dapat dirubah menjadi kas dalam jangka pendek, contohnya piutang.
  • Asset Lancar Bersih : dana yang tersedia untuk menjalankan operasi harian organisasi. Biasanya didapat dari aser lancer dikurangi kewajiban lancer. Dikenal juga dengan istilah ‘Working Capital’ Modal Kerja.
  • Asset tak bergerak : item (seperti perlengkapan kendaraan atau bangunan) yang dimiliki oleh organisasi yang memiliki nilai moneter untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. Sering disebut sebagai Aset Berwujud.
  • Audit : pemeriksaan laporan tahunan oleh pihak independen (auditor).
  • Bagan Akun : daftar dari semua kode akun dank ode pos biaya yang digunakan dalam system akuntansi organisasi.
  • Biaya Langsung : biaya yang dapat dialokasikan secara khusus untuk sebuah kegiatan, depatemen atau proyek.
  • Biaya tidak Langsung : biaya yang tidak dapat langsung dialokasikan dalam kegiatan, departemen atau proyek dan dana ini bersifat umum.
  • Buku Bank : daftar yang berisi catatan semua transaksi yang dilakukan melalui rekening bank. Dikenal juga sebagai Buku Tunai atau Buku Analisa Tunai.
  • Buku Besar Nominal : berisi ‘halaman’ dari setiap akun nominal dan mencatat implikasi dari transaksi keuangan organisasi yang terjadi.
  • Buku Petty Cash : daftar petty cash yang digunakan tiap harinya.
  • Burn Rate : jumlah dana atau anggaran belanja yang telah digunakan sejauh ini dna dinyatakan di dalam satuan persen. Dikenal juga dengan nama Rasio Penggunaan.
  • Daftar Aset : dargar yang berisi asset tak bergerak organisasi, biasanya tercantum detil dari harga,, nomor seri, lokasi, tanggal pembelian, dll.
  • Dana Akumulasi : uang yang organisasi akumulasi dari tahun ke tahun karena hasil pendapatan tidak semuanya habis dibelanjakan. Termasuk didalamnya perkiraan nilai dari semua asset tak bergerak saat ini.
  • Dana Bebas : dana yang digunakan untuk tujuan umum organisasi.
  • Dana Modal : dana akumulasi dan simpanan yang tersimpan dalam bentuk perlengkapan dan property.
  • Dana Terikat : dana pendapatan yang memiliki persyaratan yang mengikat tentang bagaimana dana itu digunakan dan biasanya memiliki persyaratan untuk membuat laporan balik kepada pendonor mengenai penggunaanya.
  • Dana Umum : dana bebas yang tidak dikhususkan dan biasanya digunakan untuk tujuan umum organisasi. Sering disebut sebagai Simpanan.
  • Dana yang sudah dikhususkan : dana bebas yang diakumulasikan dari waktu ke waktu dan digunakan untuk tujuan khusus oleh dewan kehormatan.
  • Debitor : sejumalh/proporsi nilai dari niali awal sebuah asset tak bergerak untuk dibebankan sebagai pengeluaran organisasi dalam laporan Pendapatan& Pengeluaran.
  • Donasi Non-Uang : dana atau kontribusi untuk satu proyek dalam bentuk barang atau jasa dan bukan uang.
  • Imprest : semacam ‘float’ uang, yang jumlahnya sudah ditentukan,yang akan di ‘suntik’ lagi sebesar jumlah uang yang telah dibelanjakan, untuk mengembalikannya ke jumlah mula-mula.
  • Jejak Audit : kemampuan untuk mengikuti semua jalur transaksi yang dilaporkan melalui system akuntansi organisasi.
  • Kewajiban : sejumlah dana yang menjadi hutang organisasi, termasuk di dalamnya dana yang diterima di muka, pinjaman, akrual dan faktur/tagihan yang belum dibayar.
  • Kewajiban Lancar : sumber keuangan jangka pendek (dari penyedia barang, bank) yang harus dibayar dalam waktu 12 bulan ke depan.

0 comments:

Post a Comment